" Ting...Ting "📱
Itu bukan nama belakang penyanyi dangdut yang
digosipin dekat dengan suami nagita slavina ataupun penjual bakso yang sering
mangkal depan rumah. Itu bunyi pesan masuk ponsel aku.
✉ “ Assalamu Alaikum kak "
Keningku sedikit mengkerut mencoba mengingat nomor
yang masuk tanpa nama ini. Siapa gerangan orang ini.
Belum sempat aku membalas, sms masuk lagi.
✉" Kak ini aku Dwi maaf tadi lupa cantumin nama
"
✉" Waalaikum salam, Oh kamu toh, kirain siapa
" Balasku
Lama tak terdengar
kabar langsung darinya, kali ini entah angin apa yang mengingatkan aku padanya.
Kami sudah seperti keluarga, namun sejak aku di makassar. Komunikasi kami
tiba-tiba berkurang bahkan boleh dikata raib ditelan bumi. Mungkin karena
kesibukan masing-masing hingga saling melupakan
atau rasa engganku mengganggu aktifitasnya. Bukan juga aku ingin memutus
tali silatuhrahim dengannya serta keluarga-keluarganya . Sangatlah berdosa bila
hal itu aku lakukan. Aku tak ingin rezkiku berkurang, aku ingin umurku panjang,
aku ingin masuk surga.
Sebagaimana dalam hadist Rasulullah SAW yang berbunyi :
“ Barang siapa yang
senang diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia
menyambung hubungan silatuhrahmi “
Rezkiku kian
melemah, sisa umurku entah sampai kapan, masuk neraka bisa jadi. Aku tak ingin
makin memperburuk diri dengan memutus tali silatuhrahmi dengan siapapun.
“ Ting..Ting “📱
Sekedar mengulang
kembali. Itu suara bunyi pesan masuk ponselku.
“ Boleh telpon gk
Kak ? ada yang mau aku bicarain, aku mau curhat “ Balasnya kini
“ Oh boleh silahkan
! “
“
Kring...Kring....”
Bunyi speda,
spedaku roda 2 kudapat dari ayah karna rajin membantu...
( Apaan sih ) ini tidak ada dalam cerita.
Gw Angkat Tlp dulu
yah..👋
Tidak ada komentar:
Posting Komentar