Senin, 03 April 2017

Dear Diary 4 April 2017

Dear my blog...

Seperti yang telah sudah-sudah. Aku terbangun saat suara ayam jantan tak lagi berkokok. Kali ini sedikit agak lebih cepat dari yang biasanya, dikarenakan aku tiba-tiba membentur ujung lemari yang membuatku sontak bangun dan meringis kesakitan.

" Aduuuuuh...ya Allah... sakit banget " Meringis kesakitan sambil mengelus jidad dengan mata masih terpejam.

Aku harap ini hanya  mimpi sembari kembali keposisi tidur yang lebih aman. Apalagi hujan kali ini membawa suasana lebih adem berada dalam selimut.
Baru saja ku pejamkan mata, terdengar suara teriakan menyebut namaku tapi ku abaikan saja. Malah semakin erat memeluk bantal dalam dekapan hangat selimut.

" Woi kak bangun Kak..!!! udah jam 9 " terdengar semakin meninggi
Sontak ku terbangun dengan tergesa-gesa sekalipun mata masih terpejam  sebelah.

“ Woik.. apa seh...”

“ Bangun kak udah jam 9, dina udah dari tadi nungguin kita “ desaknya

“ Baru juga jam 9, bisanya juga bangun jam 1 siang “ sembari kembali keposisi semula. Tarik selimut dan tidur...

“ Dia nunggu udah 1 jam loh “

“ What ?! “ kaget

Kasihan banget dianya nunggu kelamaan. Aku tau bagaimana rasanya menunggu. Segera kubergegas bangun dan menuju kamar mandi.

Kupersingkat waktu. Gosok  gigi, cuci muka dan segelas air putih tanpa mandi ku ambil  motor lalu melaju menuju tempat dina telah menunggu lama.

“ Sorry...sorry...nunggunya lama yah ?”  sembari senyum-senyum bersalah

Kening dina sedikit agak mengkerut

“ Saya juga baru sampai kak “

“ Hah.. “ Terkejut

Pandanganku kini kuarahkan ke adel dengan wajah bak devil yang siap menelannya hidup-hidup.

“ Adeeeeeel.... “ Kesal

Melihat kekesalanku, adel hanya cengengesan lalu berlari kearah dina yang sedang diatas motor.

" Saya dibonceng ma dina aja akh, ntar sama kakak dimakan lagi. hahahah "tertawa puas

" Emang gw sumanto apa ?!

kamipun melaju motor menuju rumah.

Tak banyak yang kami lakukan siang ini. hanya menghabiskan beberapa buah film yang telah aku download sebelumnya.

Merasa bosan kami memutuskan untuk nonton film horor. Volume speaker aku tinggikan, lampu kamar aku matikan. Seolah-olah nonton di bioskop. Cemilan serta minuman ringan sudah berada ditangan masing-masing. benar-benar sudah berasa sedang di bioskop walaupu kamar tak sedingin saat berada didalam ruangan. Maklum belum makai AC masih menggunakan kipas angin yang tinggal keprok jikalau anginnya kurang mantap.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar